Berwisata ke Malahayu bersama Ibu

sumber foto : tourismnews.com



 Akhir tahun kemarin, sebelum kembali ke Belanda, aku sekeluarga berkunjung terlebih dahulu ke rumah orang tua dan mertua. Menghabiskan waktu sepuasnya sebelum berpisah jauh meninggalkan Indonesia tak puas rasanya jika tanpa jalan-jalan. Saat berkunjung ke rumah ibu, aku punya rencana untuk mengajak ibu jalan-jalan ke Malahayu.


Mengajak Ibuku berwisata adalah salah satu wishlist yang sudah lama kubuat. Apalagi setelah Ayah tiada, ibu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Sementara dulu kala Ayah masih hidup, kemana pun ayah pergi, Ibu seringkali ikut menemani. 


Merencanakan untuk mengunjungi Malahayu bukanlah tanpa alasan. Tempat tersebut cukup dekat dari rumah kami di Brebes dan memiliki kenangan tersendiri buat saya dan Ayah.


Malahayu menjadi tempat wisata yang sangat terkenal di daerah saya sewaktu saya kecil. Pokoknya saat liburan tiba atau sekolah mau mengadakan study tour, Malahayu biasanya menjadi tempat wisata pilihan. Selain dekat tentunya murah dan ada banyak hal yang bisa dipelajari juga di sana. 


Kala saya kecil sayangnya saya tidak diperbolehkan Ayah untuk ikutan study tour. Setiap ada kegiatan wisata dari sekolah, saya seringnya dilarang. Akhirnya sampai saya kuliah, saya belum pernah menginjakkan kaki di Malahayu.


Hingga suatu ketika muncul foto waduk Malahayu di instagram story teman. Kata mereka sekarang Malahayu semakin banyak perubahan. Keren banget pemandangannya. Dengan manfaat internet, kemudahan mengakses berbagai tempat wisata pun makin mudah ya. Internetnya Indonesia yang makin meluas memberikan keuntungan buat tempat wisata sendiri biasanya makin viral dan banyak dikunjungi.


Seperti saat saya ke sana bersama keluarga kecil saya, ibu, ponakan dan kakak ipar. Meski hari itu adalah weekday dan tempat wisata tersebut sedang dalam perbaikan namun tetap saja ramai pengunjung. 


Kami benar-benar menghabiskan waktu sepuasnya saat berwisata di sana. Apalagi saya. Karena baru kali itu saya mengunjungi Malahayu, saya ingin puas-puasin menikmati berbagai macam wahana serta kulinernya.



Dan untuk pertama kalinya saya melihat ibu saya sangat puas saat kami bersama-sama naik perahu menyusuri waduk. Ibu saya bilang bahwa baru kali ini menyusuri tempat untuk jalan-jalan dengan leluasa.


Karena kebetulan ke sana bersama keponakan yang sudah remaja, kami pun banyak mengambil foto bersama lalu membagikan fotonya di grup whatsapp keluarga. Senangnya komunikasi antar keluarga yang terpencar di berbagai kota kini lebih mudah dan akrab dengan menggunakan IndiHome saat di rumah dan Telkom Indonesia saat keluar rumah.


Menyusuri waduk yang lumayan luas ini menghabiskan waktu hampir satu jam. Lumayan puas rasanya menikmati pemandangan air yang membiru dengan langit yang cerah membiru juga. Cukup dengan 100 ribu rupiah kami sudah bisa mengelilingi waduk Malahayu yang luasnya sekitar 46 juta m3


Kami sempatkan juga untuk mengobrol dengan pemilik perahunya. Katanya sih belakangan ini lagi mayan sepi. Jadi harga pun diturunkan biaya banyak yang minat. Kasihan ini bapaknya juga sudah sepuh gitu.


Di tengah perjalanan mengelilingi waduk, tetiba ada dua pria yang mengayunkan tangannya. Seperti meminta kami untuk mendekat. Mungkin mereka mau ikutan numpang di perahu ini.


Benar saja. Pemilik perahu mendekatkan perahunya menuju dua pria tersebut. Ternyata mereka sudah memancing di sana. Banyak juga yang sengaja menyempatkan waktu untuk memancing di sana. Lumayan hasil pancingannya banyak juga.


Setelah lelah menyusuri waduk, kami pun menikmati kulineran khas sana, Ikan bakar dengan sambal kacang yang sedap. Kata kakak ipar saya, ini menu makanan paling enak yang ada di waduk Malahayu. Senangnya, Ibu saya langsung bilang kalau beliau yang mau traktir kami semua. Meski pas bayar ibu saya yang jarang banget makan di luar ini kaget dengan harga satu ikan bakar yang hampir seratus ribu. Wkwk. Tapi saat mau saya bayar tetap nggak mau. Sesekali, katanya.


Alhamdulillah, seharian jalan-jalan di waduk Malahayu akhirnya pulang kami diguyur hujan yang lumayan deras. Puas sekali rasanya jalan-jalan bersama keluarga. Dengan internetnya Indonesia, semoga makin banyak tempat wisata yang dikenal banyak orang tapi tetap terjaga keasrian alamnya. Aamiin.  

 






Komentar